Secara resmi, Google beberapa waktu lalu mengungkapkan
bahwa kecepatan dalam sebuah laman akan memengaruhi faktor peringkat dalam
Google. Itu artinya, kamu harus berusaha membuat situsmu lebih cepat dan mudah
diakses.
Walaupun banyak pakar SEO yang berpikiran bahwa ini
hanyalah akal-akalan Google untuk menjual produknya yang mampu meningkatkan
kecepatan dalam website, ternyata hal ini tak bisa dianggap sepele. Google
telah memutuskan bahwa kecepatan dalam laman adalah hal penting yang tak boleh
diindahkan oleh pemilik website.
![]() |
SEO |
Kecepatan Website Menentukan SEO Google
Menurut salah satu agency SEO di Jakarta, waktu rata-rata yang dibutuhkan
untuk memuat sebuah laman dalam seluler adalah 22 detik. Dalam detik ketiga,
pengunjung akan memutuskan apakah mereka ingin tetap menunggu hingga laman
muncul.
Sayangnya, menurut survei membuktikan bahwa kebanyakan
orang tidak sabaran dan justru meninggalkan laman atau website tersebut.
Sebagai pengunjung, mereka menginginkan sesuatu dengan fase yang cepat.
Apalagi jika informasi yang dicari adalah info yang urgent. Itulah yang membuat kecepatan loading sebuah laman sangat penting
untuk peringkat SEO-mu. Bahkan, hal tersebut juga mempengaruhi UX websitemu,
konversi, dan kenyamanan para pengunjung.
Kecepatan Website Menentukan Bouncing Rate
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, kecepatan
website merupakan indikator peringkat SEO pada mesin pencari. Kecuali website-mu dalam situs lambat, maka
laman tersebut masih dapat meningkatkan peringkat yang layak dengan kecepatan
rata-rata.
Sebuah penelitian dari Google menunjukkan sebuah
website dengan kecepatan rendah akan mengalami bouncing rate mencapai 32%. Jika loading websitemu mencapai 1 - 5 detik lamanya, maka bouncing rate akan meningkat hingga 90%.
Jika websitemu membutuhkan lebih dari 10 detik untuk dimuat, maka bouncing rate akan meningkat menjadi
123%.
![]() |
Bouncing Rate |
Perlu diingat, Google akan memberikan peringkat tinggi
jika situsmu terbilang sehat. Sehat dalam arti tak hanya kecepatan saja, namun
tinggi rendahnya bouncing rate sebuah
website. Penemuan luar biasa ini menunjukan bahwa kecepatan tak hanya
mempengaruhi kenyamanan dan peringkat SEO, tapi juga bouncing rate sebuah website.
Google juga baru-baru ini mengatakan bahwa kecepatan
sebuah website akan menjadi faktor peringkat dalam indeks tampilan mobile. Itu artinya, Google akan mulai
mengevaluasi kecepatan sebuah website yang diakses melalui telepon seluler.
Tetapi yang kita tahu, hingga kini Google hanya mengevaluasi beberapa faktor
saja, seperti kecepatan, tampilan, konten, serta website yang responsif.
Cara Mempercepat Kecepatan Situsmu
Agar lebih responsif dan cepat, ada beberapa hal yang
bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kecepatan situs selulermu
Pangkas Data dan Optimalkan Gambar
Sebagai seorang pembuat konten, kamu pasti ingin
pengunjungmu mendapatkan informasi yang lengkap serta gambar yang tajam. Namun
sayangnya hal ini justru membawa kerugian dalam website yang kamu miliki.
Gambar dengan pixel
yang besar biasanya memiliki berat yang cukup besar. Hal ini membuat websitemu
tidak responsif karena membawa data yang cukup berat, untuk itu biasakan
kompres gambar yang akan kamu unggah ke dalam websitemu. Kebanyakan situs
memiliki data yang membengkak sehingga membuatnya kurang responsif. Hal
tersebut tak hanya berlaku pada gambar yang ada di konten saja, tapi juga
iklan, ya.
Aktifkan AMP
Kepanjangan AMP adalah Accelerated Mobile Pages.
Google AMP ini adalah proyek open source yang didukung oleh
perusahaan-perusahaan teknologi seperti Google dan Twitter.
Tujuannya adalah untuk membuat beban konten website dapat dimuat lebih cepat
bagi pengguna ponsel, hal ini juga dikarenakan semakin canggihnya perangkat
mobile dan banyaknya pengguna mobile yang mengakses informasi web.
Gunakan HTTP2
HTTP/2 adalah protokol web generasi terbaru yang baru
saja diresmikan standard-nya oleh IETF. Tujuan utama dibuat HTTP/2 adalah
memperbaiki kelemahan yang ada di HTTP/1.1 dan membantu website bisa di-load
lebih cepat dan juga lebih aman.
Salah satu manfaat dari HTTP/2 adalah mempercepat
loading website secara signifikan dengan teknologi multiplexing, concurrency,
kompresi header, dan server push (server bisa mendorong content untuk
di-loading di background, seperti AJAX).
Beralih ke PHP7
Untuk tips selanjutnya adalah beralih ke PHP7. Bagi
pemilik website berbasis WordPress, beralih dari versi PHP 5.2 dan PHP 5.3 ke
PHP 7 adalah pekerjaan yang tak mudah. Tapi perlu diketahui bahwa memindahkan
data ke PHP7 memberikan peningkatan kecepatan yang tak terduga. Selain itu,
PHP7 dapat menjaga datamu tetap aman di masa depan.
Optimalisasi umum
Kalau kamu adalah seorang pakar SEO, taktik ini
tentunya bukanlah hal baru untukmu. Gunakan CDN untuk memastikan bahwa konten
yang dikirimkan dekat dengan pengunjung. Gunakan plugin caching seperti WP
Rocket untuk menjaga bagian statis situsmu dalam cache browser.
Jalur rendering kritis
Dengan menjalankan uji PageSpeed Insights akan menunjukkanmu elemen mana yang memblokir
suatu halaman sehingga dapat merender dengan cepat. Jalur render yang buruk
dibentuk oleh beberapa objek, seperti CSS dan JavaScript yang harus dimuat
sebelum konten muncul pada layar. Jika konten ini diblokir, laman website-mu
akan terkesan lambat dan tidak muncul sama sekali. Untuk itu, lakukanlah
pengecekan secara berkala mengenai elemen yang memblokir konten website-mu
sehingga dapat meningkatkan kecepatanya.
Lakukan Uji Otomatis PageSpeed
Perlu diingat ya bahwa hal ini tidak bisa kamu lakukan
hanya sekali melainkan secara berkala. Agar lebih maksimal, gunakan pengujian
PageSpeed Insight dari Google untuk mengetahui score kecepatan website
kamu. Tool ini bisa diakses secara online dan dapat mengetahui kecepatan website
kita untuk mobile maupun desktop.
Contohnya adalah sebuah website konsultan pajak di Jakarta yang
mencoba memaksimalkan loading website sebagai bagian dari optimasi SEO yang
dilakukan. Score yang didapatkan cukup baik, dimana untuk desktop mendapatkan
score 80/ 100. Pengecekan dilakukan secara berkala, untuk memastikan setiap
visitor yang ingin mencari informasi seputar pajak di website-nya tidak
terganggu dengan kecepatan loading website.
Bagaimana dengan website bisnis Anda?
Sudahkah dioptimasi kecepatannya?